Friday 30 January 2015

kupas tutas Jin Turunan atau Jin Nasab



JIN NASAB alias JIN KETURUNAN.

Gangguan jin nasab adalah gangguan jin terbanyak dalam kasus ruqyah setelah Ain. Gangguan jin jenis ini lebih banyak dibandingkan kasus sihir dan variasinya juga lebih banyak dibandingkan dengan gangguan sihir. Hal-hal yang sering terjadi dalam kasus Jin Nasab :

    Jin nasab bersifat menurun hingga beberapa generasi dalam keluarga
    Jin nasab cenderung berkelompok dan menyebar secara acak dalam keluarga besar, tidak hanya dlm 1 keluarga inti
    Jin nasab saling terikat, terkait satu sama lain, maksudnya keberadaan dan kekuatan jin tersebut terkait dengan jin yg lain dalam tubuh anggota keluarga yang lain. Sehingga kadang saat diruqyah, jin tersebut seolah tidak terusik, tapi baru “tersentuh” dalam proses ruqyah saat anggota keluarga yang lain dihadirkan.
    Jin nasab lah yang paling bertanggung jawab dalam hampir semua kasus gangguan jin, termasuk sihir sekalipun. Keberadaan jin nasab tersebut telah membuat “pintu” dalam tubuh seseorang terbuka. Kondisi “pintu terbuka” itulah yang menyebabkan gangguan-gangguan jin berikutnya menjadi lebih mudah datang. Misalnya, jika ada anak kesurupan disekolah sebenarnya yang sedang terjadi ada 2 hal : ada jin nasab dalam diri anak tersebut dan jin di sekolah yang mengganggunya.

Dari mana asal jin nasab dan Sejak kapan jin tersebut ada?

Jin nasab berasal dari leluhur kita. Biasanya diantara mereka (orang tua, kakek, buyut dst) pernah “bekerjasama’ dengan bangsa jin. Kerja sama berupa kesaktian, ilmu kanuragan, pusakan dan lain-lain. Jin memberikan sesuatu pada leluhur kita

Dalam interaksi dan kerjasama tersebut ada 1 hal yang PASTI diminta oleh jin, baik disampaikan maupun tidak disampaikan, yakni jin tersebut akan ikut dalam tubuh keturunannya.
Secara umum keturunan yang akan diikuti oleh jin nasab adalah
  1. Labil secara mental
  2. Pertumbuhan fisik tidak normal dan lebih lambat, sering ada masalah kesehatan pada sebagian kasus
  3. Anak kesayangan
Hal-hal yang biasa terjadi dalam gangguan jin nasab :
  1. Akan ada lebih dari 1 orang dalam 1 keluarga inti yang mengalami gejala-gejala gangguan jin
  2. Beberapa orang dalam 1 keluarga inti atau keluarga besar mengalami sakit atau problem yang hampir sama meski dengan intensitas berbeda
  3. Organ tubuh yang sakit ada kaitannya dengan laku ritual yang dilakukan lelehurnya, misalnya, jika leluhurnya ahli tirakat puasa(puasa bid’ah), maka salah satu atau beberapa keturunanya akan sakit di daerah lambung, usus, dan pankreas (penyebabkan diabetes)
  4. Gangguan jin nasab biasanya sudah nampak sejak anak-anak atau balita. Gejala-gejala gangguan jin sudah terjadi sejak balita, kemudian menghilang gangguannya saat usia TK dan muncul kembali saat usia SMP keatas

salah satu bentuk contoh ikrar yang wajib dibacakan .(pemutus perjanjian dengan bangsa jin)

jika pasien yang anda tangani meliki jin karena sengaja mengundang jin tsb untuk masuk ke tubuhnya denga berbagai amalan bid'ah atau jin tsb merupakan jin peliharaan leluhurnya maka pasien,sebelum di ruqyah harus mengucapkan ikrar pemutusan hubungan dengan jin. kalimat ikrar itu bisa seperti di bawah ini atau anda bisa membuat kalimat lain yang maksudnya sama.
audzubillahiminassayyitoonirrajiim..
Ya Allah wahai engkau yang maha menyaksikan, saksikan ikrar kami!
Bahwasannya...
Saya, mewakili keluarga saya, leluhur saya dan seluruh keturunan saya, dengan mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Saya putuskan seluruh perjanjian, ikatan-ikatan, sumpah antara kami dan bangsa jin baik sadar atau tidak...
Ya Allah yang maha mengambil sumpah, ambilah sumpah kami!
Dengan memohon kekuatan dan perlindungan saya ikrarkan, saya nyatakan bahwasannya iblis dan seluruh balatentaranya adalah musuh saya!

Ya Rabb, oleh karena kami telah bersumpah diatas namaMu
Maka masukanlah kami kedalam bentengMu yang kokoh,
Lindungilah saat kami lalai, Bimbing kami dan ampuni kami saat kami melakukan maksiat lagi.
Jangan matikan kami sebelum kami mampu bertaubat,
Jangan matikan kami kecuali dlm keadaan khusnul khatimah
Atau syahid dijalanMu, membela agamaMu atau memerangi. MusuhMu
Allahuakbar!!!

Cara terapi :
  1. Ruqyah lah rumah yang sekarang ditempati agar “jin baru” menyingkir
  2. Ruqyah lah bersama keluarga besar terutama seluruh keluarga inti, ortu dan saudara ortu termasuk keponakan.
  3. Jika poin no 2 sulit dilakukan, lakukan ruqyah secara bersamaan dalam keluarga inti (ibu, suami dan anak-anak)
  4. Ruqyah mandiri yang dilakukan meliputi :
    1. Ruqyah dengan bacaan seperti biasa minimal 30 menit per hari, sebelum membaca ayt ruqyah, fokuskan utk mendoakan seluruh keluarga terutama ortu dan seluruh leluhur. Dan ucapkn ikrar bhwa Ibu dan kelurga mewakili seluruh keluarga besar, mulai detik ini berlepas diri dari seluruh amal para leluhur dahulu dan berlepas diri dari jin yg pernah membantu mereka. Kalimatnya bisa Ibu buat sendiri, tp poin-poinnya adalah hal tersebt.
    2. Mandi dan minum air ruqyah. Minum air ruqyah tiap 2 jam dan mandi air ruqyah 2x shari. Poin penting saat membuat air ruqyah adalah mohon kan perlindungan utk keluarga dan niat berlepas diri dari jin nasab. Buat air ruqyah dalam ember, Cara mandi: Siramkan air dalam ember tersebut dalam 1 x guyur. Semua anggota keluarga dimandikan dengan cara yang sama.
    3. Lakukan ruqyah tsb tiap hari.
    4. Saat ruqyah, Semakin banyak anggota keluarga yang dilibatkan mjd peserta ruqyah, semakin baik meskipun mereka tidak mengalami gejala gangguan jin atau mereka tidak merasakan apapun saat ruqyah
    5. Ayat-ayat yang dipakai utk ruqyah boleh ayat dan surah apa saja.yang terpenting NIAT DAN RUTIN. Boleh pake ayat2 yg disebutkan dalam hadits memiliki fadhilah spt ayat qursy, alfatihah, al baqoroh dll. Atau cukup ayat ayat ruqyah seperti biasa.
  5. Point no 4 tsb adalah cara terapi mandiri. Jika dilakukan oleh peruqyah maka cara meruqyahnya sedikit berbeda. Cukup lakukan point 4 tsb sj dg istiqomah mudah-mudahan segera membaik, lakukan tiap hari, jangan berhenti sebelum 2 pekan. Setelah 2 pekan kita evaluasi lagi perkembangannya.



lebih detail bisa klik
https://konsultasiruqyah.wordpress.com/2014/09/30/jin-nasab/#more-432

No comments:

Post a Comment