Para pengemar motocross di Aceh tak sengaja bertemu makhluk misterius di hutan. Video pertemuan dengan makhluk itu beredar luas di media sosial. Makhluk itu tak berpakaian dan tengah membawa kayu.
kumparan (kumparan.com) mencoba mengkonfirmasi tentang makhluk itu ke tokoh masyarakat Aceh yang juga Kepala Dinas Sosial Pemprov Aceh Al Qudri, Sabtu (25/3). Menurut Al Qudri makhluk kecil itu diduga suku mante, yang selama ini menjadi legenda di Hutan Leuser.
"ini saya duga Suku Mante, orangnya kecil-kecil," jelas Al Qudri.
Bagi masyarakat Aceh di pedesaan, keberadaan Suku Mante bak mahluk bunian antara ada dan tiada.
"Suku Mante ini didengar dari cerita turun temurun para orangtua," ujar dia.
LUDAH & RUQYAH
Mukjizat Rasulullah SAW LUDAH
Ludah Rasulullah tidaklah sama dengan ludah manusia biasa, Ludah Beliau
Harum baunya dan kadang dijadikan obat penyembuh berbagai penyakit
sebagai penawar racun, sebagaimana yang terjadi pada diri Abubakar di
Gua Hira , atau penyembuh pada mata Ali yang hampir buta di perang
khaibar,atau mata seorang sahabat lainnya di perang uhud. Wail bin
hajar Ra bercerita "Nabi disodorkan sebuah wadah yang berisi air, beliau
meminumnya lalu meludah (mengeluarkan air dari mulut) di wadah itu,
kemudian air dalam wadah itu dituangkan kedalam sumur : dalam lafaz lain
Nabi SAW meminumdari wadah dan meludah di sumur dan tiba tiba sumur
itu merebak bau wangi wangian (HR . Ahmad )
(ikutip dari buku "The Great Story Of Muhammad ,Hal 579)
========================
Peruqyah Jangan Tiru Meludah Mentah mentah Ke pasien Ya ..
meludahnya Nabi pada mulut/mata orang sakit TIDAK BISA DITIRU mentah2
oleh PERUQYAH karena ludah peruqyah berbeda dgn ludah nabi (harum dan
berkah).
Oknum peruqyah yang meludahi pasien (yg katanya
bermaksud menghina syetan) tidak paham bahwa menurut kelaziman, meludahi
wajah manusia adalah penghinaan, belum lagi bau ludahnya.
-----
RUQYAH DAN MELUDAH
ada annafkhu =tiupan ada annaftsu=semburan bazaqo(ngeliyak) = ruqyah dgn ludah dicampur tanah attaflu = meludah ------------ Meniup dan Meludah dalam Ruqyah
Yang ana pahami selama ini dalam dalam ruqyah :, ada tiupan biasa
(hanya keluar angin), semburan (tiupan bercampur air ludah sedikit),
Meludah (benar2 meludah) dan ludah yang dicampur tanah :
1.MENIUP/Menghembus Biasa (tiupan yang lembut TANPA KELUAR AIR LUDAH). Seperti tiupan tayamum atau meniup2 sesuatu agar dingin (ﺍﻟﻨﻔﺦ )
Atau dr hadist : ‘Aisyah pernah ditanya tentang tiupan Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam dalam meruqyah. Ia menjawab: “Seperti tiupan orang
yang makan kismis, tidak ada air ludahnya (yang keluar)”. (HR Muslim)
2.MENYEMBUR/MENIUP ( ﻧﻔﺚ) dengan keluar SEDIKIT AIR LUDAH sebagaimana
dijelaskan dalam hadits ‘Alaqah bin Shahhar As Salithi, tatkala ia
meruqyah seseorang yang gila, ia mengatakan: “Maka aku membacakan Al
Fatihah padanya selama tiga hari, pagi dan sore. Setiap kali aku
menyelesai-kannya, aku kumpulkan air liurku dan aku ludahkan. Dia
seolah-olah lepas dari sebuah ikatan”. [HR Abu Dawud]
Atau dalam hadist Imam Bukhari :
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺍﻟﻤﻜﻲ ﺑﻦ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺒﻴﺪ ﻗﺎﻝ ﺭﺃﻳﺖ ﺃﺛﺮ ﺿﺮﺑﺔ ﻓﻲ ﺳﺎﻕ ﺳﻠﻤﺔ ﻓﻘﻠﺖ ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻣﺴﻠﻢ ﻣﺎ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻀﺮﺑﺔ ﻓﻘﺎﻝ ﻫﺬﻩ ﺿﺮﺑﺔ ﺃﺻﺎﺑﺘﻨﻲ ﻳﻮﻡ ﺧﻴﺒﺮ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﺻﻴﺐ ﺳﻠﻤﺔ ﻓﺄﺗﻴﺖ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻨﻔﺚ ﻓﻴﻪ ﺛﻠﺎﺙ ﻧﻔﺜﺎﺕ ﻓﻤﺎ ﺍﺷﺘﻜﻴﺘﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ
Telah menceritakan kepada kami [Al Makki bin Ibrahim] telah mencerita
kan kepada kami [Yazid bin Abu 'Ubaid] ia berkata; "Aku pernah melihat
bekas luka pukulan pedang pada kaki (bagian lutut) [Salamah]. Aku lalu
berkata kepadanya; "Wahai Abu Muslim, luka bekas pukulan apakah ini?."
Dia menjawab; "Ini luka bekas pukulan yang aku alami pada perang
Khaibar. Saat itu orang-orang berkata; "Salamah terluka" Maka aku
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau meludahiku
lukaku sebanyak tiga kali. Setelah itu aku tidak merasakan sakit hingga
sekarang."
3. MELUDAHi dengan AIR LUDAH pada orang yang diruqyah/sakit. Seperti MELUDAH ﺑﺼﻖ dalam riwayat :
ﻋﻦ ﺳﻬﻞ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ ﻳﻮﻡ ﺧﻴﺒﺮ ﻷﻋﻄﻴﻦ ﺍﻟﺮﺍﻳﺔ ﺭﺟﻼ ﻳﻔﺘﺢ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻳﺪﻳﻪ ﻓﻘﺎﻣﻮﺍ ﻳﺮﺟﻮﻥ ﻟﺬﻟﻚ ﺃﻳﻬﻢ ﻳﻌﻄﻰ ﻓﻐﺪﻭﺍ ﻭﻛﻠﻬﻢ ﻳﺮﺟﻮ ﺃﻥ ﻳﻌﻄﻰ ﻓﻘﺎﻝ ﺃﻳﻦ ﻋﻠﻲ ﻓﻘﻴﻞ ﻳﺸﺘﻜﻲ ﻋﻴﻨﻴﻪ ﻓﺄﻣﺮ ﻓﺪﻋﻲ ﻟﻪ ﻓﺒﺼﻖ ﻓﻲ ﻋﻴﻨﻴﻪ ﻓﺒﺮﺃ ﻣﻜﺎﻧﻪ ﺣﺘﻰ ﻛﺄﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﺑﻪ ﺷﻲﺀ )ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ )
Artinya: “Dari sahal bin saad radliyaAllhu anhu bahwa dia mendengar
Nabi bersabda ketika perang khoibar, saya akan berikan bendera ini
kepada seseorang yang Allah akan memberikan kemenangan di tangannya.
Maka para sahabat berdiri dan berharap akan mendapatkan kehormatan itu
Lantas Nabi bersabda, dimanakah Ali berada?. Para sahabat menjawab, dia
sedang sakit mata wahai Nabi!. Maka Nabi memanggil Ali lalu DILUDAHIlah
kedua mata Ali sampai akhirnya mata Ali sembuh seperti sedia kala”
(H.R. al-Bukhori: 4/47, 2942, Muslim: 7/120, 6373 dan lafadznya dari
al-Bukhori)
Atau MELUDAH ﺗﻔﻞDalam hadits :
ﻭﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺑﺮﻳﺪﺓ ﻗﺎﻝ : ﺳﻤﻌﺖ ﺃﺑﻲ ﻳﻘﻮﻝ : ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﺗﻔﻞ ﻓﻲ ﺭﺟﻞ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﺫ ﺣﻴﻦ ﻗﻄﻌﺖ ﺭﺟﻠﻪ ﻓﺒﺮﺃ .ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ ﻭ ﺇﺳﻨﺎﺩﻩ ﺣﺴﻦ
Artinya: “Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah berkata, saya
mendengar bapak saya berkata bahwa nabi Muhammad pernah MELUDAHI
[tafala selain diartikan menyembur, jg diartikan meludah] seorang
laki-laki bernama Umar bin Mu’adz ketika kakinya patah dan akhirnya
sembuh” (H.R. Ibnu Hibban)
Bukti tafala juga berarti meludah (benar2 ludah), bisa di pahami dalam hadist berikut :
ﻣﻦ ﺗﻔﻞ ﺗﺠﺎﻩ ﺍﻟﻘﺒﻠﺔ ﺟﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻭﺗﻔﻠﺘﻪ ﺑﻴﻦ ﻋﻴﻨﻴﻪ
Barangsiapa meludah ke arah kiblat, maka ia akan datang pada hari
kiamat, sedang ludahnya akan menempel di kedua matanya. (Abu Dawud
3/425)
4.LUDAH diCAMPUR TANAH/meludah ke tanah (untuk sakit kulit
dan luka) Sbgmana dalam hadits : dari Aisyah radhiyallahu 'anha,
sesungguhnya Nabi Muhammad SAW membaca dalam ruqyah
: (بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا)
"Dengan nama Allah, tanah (tempat kami berpijak) dengan ludah sebagian kami, sembuhkanlah orang sakit di antara kami, dengan izin Rabb kami (HR Bukhori). Wallahu a'lam
Sumber : Ustad Alfan Bainofi
METODE RUQYAH DENGAN SEDIKIT AIR LUDAH DAN TANAH■
berikut doanya :
بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا، بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنا " Bismillahi turbatu ardhina biriiqoti ba'dhina yusyfaa saqiimuna biidzni Robbinaa "
Artinya :
“Dengan menyebut Nama Allah, (debu) tanah bumi ini dengan air ludah
sebagian di antara kami dapat menyembuhkan penyakit di antara kami
dengan seizin Robb kami.” (HR. Bukhari).
● Berikut Sandaran Dalil- dalil yg Alfaqir pelajari :
1 - كان النبي ﷺ يقول في الرقية : ( تربة أرضنا ، وريقة بعضنا ، يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا ) . الراوي: عائشة المحدث: البخاري - المصدر: صحيح البخاري - الصفحة أو الرقم: 5746 خلاصة حكم المحدث: [صحيح]
2 - أن النبي ﷺ كان يقول للمريض : ( بسم الله ، تربة أرضنا ، بريقة بعضنا ، يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا ) . الراوي: عائشة المحدث: البخاري - المصدر: صحيح البخاري - الصفحة أو الرقم: 5745 خلاصة حكم المحدث: [صحيح]
3
- أن رسول الله ﷺ كان إذا اشتكى الإنسان الشيء منه ، أو كانت به قرحة أو
جرح . قال النبي ﷺ بإصبعه هكذا . ووضع سفيان سبابته بالأرض ثم رفعها " باسم
الله . تربة أرضنا . بريقه بعضنا . ليشفى به سقيمنا . بإذن ربنا " . قال
ابن أبي شيبة " يشفى " وقال زهير " ليشفى سقيمنا " . الراوي: عائشة المحدث: مسلم - المصدر: صحيح مسلم - الصفحة أو الرقم: 2194 خلاصة حكم المحدث:صحيح
4- كان النبي ﷺ يقول للإنسان إذا اشتكى ، يقول بريقه ، ثم قال به في التراب تربة أرضنا بريقة بعضنا يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا الراوي: عائشة المحدث: أبو داود - المصدر: سنن أبي داود - الصفحة أو الرقم: 3895 خلاصة حكم المحدث: سكت عنه [وقد كل ما سكت عنه فهو صالح]
5 - أن رسول الله ﷺ كان يقول للمريض هكذا بريقه على الأرض بإصبعه ويقول باسم الله تربة أرضنا بريق بعضنا يشفى بها سقيمنا بإذن ربنا الراوي: عائشة المحدث: النسائي - المصدر: السنن الكبرى - الصفحة أو الرقم: 10795 خلاصة حكم المحدث: لا نعلم أحدا روى هذا الحديث إلا ابن عيينة
6
- عن عائشة قالت : كان النبي ﷺ يقول للإنسان إذا اشتكى ، يقول بريقه ، ثم
قال به في التراب تربة أرضنا بريقة بعضنا يشفى سقيمنا ، بإذن ربنا الراوي: عائشة - المصدر: صحيح أبي داود - الصفحة أو الرقم: 3895 خلاصة حكم المحدث: صحيح
●
Dari makna Hadist2 diatas Kita dapat simpulkan dan pelajari bersama
Bahwasanya Rasulullah S.A.W Pernah melakukan ruqyah dengan metode
Campuran sedikit air liur dan Tanah .
● قال القرطبي: في الحديث
دليل على جواز الرقية من كل الآلام، ووضع النبي - صلى الله عليه وسلم -
سبابته بالأرض، يدل على استحباب ذلك عند الرقية، فلعله لخاصية في ذلك.
Pada
hadits diatas , Imam Qurtubi RahimahullAh mengemukakan hukum atas
bolehnya Ruqyah untuk segala penyakit , dengan dalil bahwasanya
Rasulullah S.A.W meletakan jari telunjuknya ketanah , dan ini juga adalah dalil bahwa teknik tanah ini dianjurkan / sangat direkomendasikan ketika ruqyah yg tentunya dilakukan dengan teknik khusus ( tidak sekedar tanah )
●
didalam Kitab " 'Aunil Ma'bud " karya Imam ibnul Qoyyim RahimahullAh ,
beliau mengemukakan pendapatnya tentang Metode Ruqyah ini
هذا من العلاج السهل الميسر النافع المركب وهي معالجة لطيفة يعالج بها القروح والجراحات الطرية لا سيما عند عدم غيرها من الأدوية
Metode
Ruqyah seperti ini adalah metode ruqyah yang amat sangat mudah dan
bermanfaat , yg mana denganya bisa membantu proses penyembuhan bagi
penyakit kulit dan luka ,apalagi jika tidak didapati obat selainya.
■BAGAIMANA CARANYA ???
●Imam An-Nawawi Rahimahullah berpendapat demikian :
معنى
الحديث أنه أخذ من ريق نفسه على إصبعه السبابة ثم وضعها على التراب فعلق
به شيء منه ثم مسح به الموضع العليل أو الجريح قائلاً الكلام المذكور في
حالة المسح “Makna Hadits bahwa beliau mengambil air ludah dengan
jari telunjuknya kemudian meletakkan (menempelkannya) ke tanah, maka
akan ada tanah yang menempel kemudian mengusap tempat yang sakit atau
luka sambil mengucapkan doa ketika mengucapkannya.
- akan tetapi
perlu kita ingat , bahwasanya Peruqyah dan yg diruqyah harus betul
menjaga hubungan baiknya dengan Allah dari segala aspek ( ushini ) . seperti yg disampaikan oleh Imam ibnul Qoyyim RahimahullAh :
أن قوى الرقية وتأثيرها بحسب الراقي Sesungguhnya sensasi dahsyat Ruqyah itu tergantung ( kondisi hati )peruqyahnya ( Ahli ibadah atau bukan )
ال الحافظ بن حجر في الفتح: قال ابن القيم : وهذه الكيفية لا ينتفع بها من أنكرها ولا من سخر منها أو فعلها مجربا غير معتقد ( فتح الباري - 10 / 205 )
Alhafidz Ibnu Hajar Al asqolani didalam kitabnya
" Fathul Bari " menukil perkataan Imam ibnul Qoyyim Rahimahullah ,
yakni " Cara meruqyah seperti ini ( tenik dalam pembahasan ini ) tidak
akan ber efek sama sekali jika yg melakukanya seorang yg ingkar atas
metode ini , lalu orang yg meremehkan metode ini atau orang yg
melakukan metode ini dengan sekedar coba2 tanpa meyakininya (Kehendak
allah dengan metode ini ) - Fathul bari 10/205 -
● MAKNA " TANAH " didalam hadits
- Apakah metode ini hanya bisa dilakukan oleh Rasulullah S.A.W?? Apakah tanah yg digunakan untuk metode ini khusus tanah madinah?
ذكر بعض العلماء أن هذا مخصوص برسول الله وبأرض المدينة فقط وعلى هذا فلا إشكال ولكن رأي الجمهور أن هذا ليس خاصا برسول الله
ولا بأرض المدينة بل هو عام في كل راق وفي كل أرض ، ولكنه ليس من باب
التبرك بالريق المجردة ؛ بل هو ريق مصحوب برقية وتربة للاستشفا.
Sebagian ulama berpendapat bahwa Metode ini khusus untuk Rasulullah S.A.W dan khusus menggunakan tanah Madinah saja.
Sebagian ulama lainya ( jumhur ) berpendapat bahwa Metode ini tidak
khusus untuk Rasulullah S.A.W dan tidak khusus menggunakan tanah Madinah
saja. akan tetapi metode ini untuk UMUM dan bisa dilakukan oleh
siapa saja dan jenis tanah apa saja , akan tetapi hal ini bukan
mengambil keberkahan air ludah semata melainkan keberkahan yg ada dalam air ludah yg diliputi Doa2 serta Tanah untuk ikhtiar penyembuhan.
● MAKNA " AIR LUDAH " Didalam hadist :
أما الريق فهو يختص بالتحليل والإنضاج وابراء الجرح والورم لا سيما من الصائم الجائع ( فتح الباري - 10 / 208 ) . - Air Ludah memiliki keistimewaan dalam mengatasi proses pembersihan dan penyembuhan luka dan memar lebih -lebih Air ludah orang yg berpuasa ( dlm keadaan lapar) . - Fathul Bari 10/208 -
-Apakah " Air ludah " setiap orang dapat berfungsi untuk metode ini ?
-فقد أخبر رسول الله كما ثبت في الحديث (بريقة بعضنا) وهذا تأكيد على أن تأثير الرقية يعتمد على عوامل كثيرة بحسب حال الراقي
RasulullAh
S.A.W sudah menyampaikan dalam hadistNya yg berbunyi ( birriqoti
ba'dhina ) " dengan ludah SEBAGIAN DARI KAMI " kalimat " Sebagian "
dihadits tsb adalah penekanan bahwasanya efek dahsyat Ruqyah dengan
metode ini tergantung ( ridho dan kuasa Allah ) atas peruqyahnya itu
sendiri.
Berikut Video
Cara Mengatasi Syaraf Kejepit - Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA
Syaraf
terjepit adalah cedera pada saraf atau jaringan saraf. Penyakit saraf
terjepit terjadi ketika ada tekanan (kompresi) yang di alami pada saraf
oleh jaringan sekitarnya. Dalam beberapa kasus, jaringan ini mungkin
tulang atau tulang rawan. Nyeri saraf tulang belakang mungkin akibat
dari kompresi, penyempitan, atau peregangan.Dalam banyak kasus saraf
terjepit dan ini umum terjadi, saraf terjepit di sebabkan oleh disk
tulang belakang menonjol keluar, sehingga menghimpit atau menekan saraf
di sekitarnya ( HNP hernia nukleus pulposus)
wallahu a'lam
Sumber : Azzimam Aulia Arrahman youtube Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA
Sharing tentang Ruqyah silahkan hubungi 082138064460 WA/sms
KEJADIAN ANEH
Judul Asli: حدث غريب لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم Sumber: Group هنا أبناء عائشة أم المؤمنين Alih bahasa: Salahudin Sunan Alsasaki
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﺷﺮﻑ ﺍﻻﻧﺒﻴﺎﺀ ﻭﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺍﺻﺤﺎﺑﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ : ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ :
Telah terjadi kejadian aneh dan mengherankan kemarin
tanggal,11/03/2017,di kota "MAN".Pantai Gading,di Afrika Barat.Adapun
kejadiannya sbb:
Sebagaimana biasa seorang muazzin masuk ke
sebuah masjid Agung di kota Man yang bernama Alhaj Abdurrahman Dombia
untuk mengumandangkan azan subuh pada jam 4:30 pagi.Bersamaan dengan
itu,masuklah seorang penjahat dengan pakain putih ke masjid untuk
membunuh muazzin tersebut.Penjahat ini dapat membunuh muazzin tersebutö
segera setelah dia menyelesaikan azan subuhnya.
APA YANG ANEH???
Yang aneh dalam masalah ini adalah; pembunuh ini tidak bisa
meninggalkan tempat kejadian yaitu masjidnya.Pembunuh ini tetap terpaku
ditempatnya seolah-olah terikat.Dan yang aneh lagi pembunuh ini duduk
terpaku diatas tubuh muazzin tersebut.Orang-orang yang akan shalat subuh
berdatangan dan memasuki masjid,namun mereka begitu terkejut melihat
muazzin mereka terbunuh dengan darah memenuhi ruangan shalat dan mereka
lebih terkejut lagi melihat seorang pemuda terpaku duduk diatas tubuh
muazzin mereka yang sudah tewas.Pemuda ini berteriak sekeras-kerasnya
dengan mengatakan:"aku yang sudah membunuhnya..aku yang sudah
membunuhnya".Mendengar ini para jamaah naik pitam dan memukul pembunuh
ini dan kemudian diserahkan kepada pihak yang berwajib.
TAHUKAH KALIAN KENAPA MUAZZIN INI DIBUNUH???
Setelah pihak berwajib melakukan introgasi kepada pembunuh ini dan
menanyakan alasan kenapa dia tega membunuh muazzin tersebut.Pembunh ini
menjawab:" Saya disuruh oleh tukang sihir sebagai tumbal agar saya bisa
menjadi orang kaya".Tukan sihir itu menyuruh saya membunuhnya lalu
mengambil alat kelaminnya sebagai syarat untuk melakukan sihir agar saya
menjadi kaya raya.
Berikut beberapa foto muazzin semasa hidup
beliau rahimahulloh dan foto-foto didalam masjid,juga foto si pembunuh
didalam masjid juga ketika berada diatas tubuh terbunuh.
Semoga
Allah merahmati dan mengampuni beliau dan semoga kita dipelihara dari
segala keburukan tukang sihir dan setan yang terkutuk.Aamiiin
ﻭﺻﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ . ﻭﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ . ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍﻋﻠﻰ ﻭ ﺍﻋﻠﻢ .